Kamis, 07 Maret 2013
Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis,
Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian pada perkembangan
selanjutnya India resmi dijajah Inggeris. Pada tahun 1947, Inggeris
memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan
Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan
negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Arti penting
negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua
hal. Pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama
dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk
mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat
berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan
penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah
diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir,
pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam,
yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan
militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya
dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir.
Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islaam” (Islamic
Bomb).
Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula
dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan
akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis
menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu tanggal 14
Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak
itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat
sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin
besar.
Sejak berdirinya negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan
konsep Islam sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan
polemik yang berkepanjangan di pemerintahan diajukan oleh Majelis
Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan Undang-Undang hasil sidang
Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an
dan hadist.
Sistem pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu
disahkan menjadi konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara
bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi ini kemudian ditinjau
kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara lain
menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua
lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian
Islam. Hal ini terjadi
1. Agama Islam di India
Sebelum agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa
India sudah saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab
yang disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India.
Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang artinya ilmu ukur yang
diambil dari kata ”Hindu”.
Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab
- Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.
Masuknya Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara
damai. Tetspi masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan
jalan lain. Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman
pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada
abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di
India, dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam
ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura,
dan sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.
Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan
Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186
M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak
kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau
memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap
budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau
mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang
tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan Kilji
Kerajaan ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan
sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah,
karena muncul kerajaan baru dari keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya
bangsa Mongol. Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus
Syah. Setelah kerajaan Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan
Mongol Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530
M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir
(1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak
kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai
penghormatannya kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya.
Pembangunan Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000
orang
Jadi, di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga
sekarang umat Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah
khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat
Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara
ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan.
Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara lain yang
umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa ataupun umat
non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran masjid
Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi
pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai
ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun
raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan
objek wisata oelh umat Hindu.
Perlu diketahui, bahwa di India pernah lahir para pemikir handal
seperti, Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid
Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer Ali.
2. Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa,
kemudian bangkitlah kaum revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti
Yuan (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti
Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam menduduki jabatan penting antara
lain, kemiliteran, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan,
seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat sebagai penasehat
agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala Dinasti Yuan masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk
Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan maka suku Dzahabieh (kelompok orang
mongol) banyak yang masuk Islam.
Pada tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang
berusaha mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat
strategi untuk menyebar luaskan Islam ke seluruh wilayah Rusia.
Peninggalan Islam di Rusia antara lain, bangunan-bangunan tempat
beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena
pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin membinasakan
Islam dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim Chechnya
akhir-akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya
adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta
dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef
adalah seorang muslim yang taat.
Sejak tanggal 11 Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi
besar-besaran terhadap Chechnya dan berhasil merebut istana keprisedenan
Chechnya, yang merupakan perlawanan dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun
rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah dan air mata tumpah di bumi
Islam Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan perjuangan terhadap
komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.
3. Agama Islam di Afganistan
Afganistan adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991,
Afganistan berpenduduk 16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa
tresminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar
Affamini pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman
bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah
mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan
selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan
bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
Agama Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka
dan apabila hal ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang
untuk mempertahankannya seperti yang kita lihat dalam perjuangan
gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah yang prokomunis.
Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya pengaruh
Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian
Amerika Serikat da Uni Sofyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun
1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai
perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat Islam menilai bahwa
pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Kemudian
umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan
Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun 1968
berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin
Rabbani.
Uni Sofyet semakin marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada
tahun 1972 di bawah pengaruh Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan
Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki
sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama mengeluarkan fatwa untuk
mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang jihad untuk
menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.
Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa
presiden bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan
internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot
Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan.
Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi
menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” denagn
tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan negara Afganistan dari
kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan Islam di
Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul Saiyat.
Pada tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari
Amerika dan Inggris, dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian
besar. Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya
dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus melawn pemerintah Najibullah
(sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut
adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim adalah mati syahid.
Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti
(ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi
(penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme
(abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
4. Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung
dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam
masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut
jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina
yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab
dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang
India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di
Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan
agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk
Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam
di cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin
Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid
terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu
perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung 8000
jamaah.
Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta.
Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu
menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun
selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu
kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistem
komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.
5. Agama Islam di Negara-Negara ASEAN
a.Agama Islam di Indonesia
Mengenai perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab
Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu, paa pembahasan kali ini,
hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar.
Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan.
Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian
Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan Islam di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya
mengalami kemunduran, terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai
Islam berkembang ke Malaka, Minangkabau, Riau, Tapanuli dan
lain-lainnya.
Agama Islam masuk ke Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M)
dan Islam dapat berkembang dengan pesatnya setelah kerajaan Hindu di
Majapahit mengalami kemerosotan. Adapaun yang sanagt berperan dan
berjasa menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa ialah Wali Songo.
Sedangkan perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti
di Sumatera dan Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan
yang belum Islam demi kepentingan politik.
Adapun perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan
Suryanullah tahun 1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar
agama Islam kepada masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di
Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat
sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak tahun 1677 M. Bersamaan
dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam
di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram, Banten, Kalimantan,
Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal
itu terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian
tempat-tempat ibadah banyak dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain
sebagainya. Tempat-tempat pengajian, tempat-tempat TPA atau Taman
Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada. Disamping itu, pada
hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat menyaksikan orang
Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam pembagian
zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji,
yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk
tahun 1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga
melebihi kuota.
Maraknya jilbab di sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan
tinggi, maraknya gerakan dakwah kampus, lahirnya organisasi remaja
masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa liburan sekolah, lahirnya
ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya. Semua itu,
menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia.
b. Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan,
baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 %
dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat
kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1 Juli
1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai
tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan,
perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
c.Agama Islam di Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh).
Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan
orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan
mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang
pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka
menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari
Malak agar tetap tuduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40
tahil emas per tahun ditolaknya, kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang
Malaka, tetapi penyerangan tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan
Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand di Pahang dapat dibersihkan.
Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi beliau
diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil istri oleh Mansyur
Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan Malaka. Pada
akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan
penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha
d. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab
yang mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang
bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama
Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari
Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama yang semula
beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian
yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau
Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat
memprihatinkan. Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam,
Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan, tekanan bahkan pembasmian
dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga kini muslim Moro terus
berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan
diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena
itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan
identitas sebagai muslim.
e. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang
dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang
ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat
pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka
dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat
diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju,
pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan
Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan
Aludin Syah I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat
pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka). Sultan
Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama dan negeri
Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan
pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin
bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang
dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu
baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia,
tidak ada hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa
Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana
Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan adalah negara bagian yang
dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang
berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin
oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar
Kelantan.
f. Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada
hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi
negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan
ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid
banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang
benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang
damai).
Pendapatan perkapita negara ini termasuk tertinggi di dunia.
Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh
pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara termuda di Asia
Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei Darussalam
mayoritas beragama Islam.
0 komentar:
Posting Komentar